Senin, 10 November 2014

Rewards and Punishments


Rewards and Punisments are the Lower Form of Education. 

Tuhan menciptakan langit dan bumi seperti adanya siang dan malam, matahari dan bulan, gelap dan terang, atau baik dan buruk. Semua itu memiliki pasangannya masing-masing, seperti pria dan wanita, ayah dan ibu, juga hidup dan mati. Dalam kehidupan ini pun sama, pada setiap perilaku dan ucapan yang kita perbuat akan mendapatkan balasannya sesuai dengan apa yang kita lakukan.

Ganjaran dan Hukuman, atau biasa disebut "Rewards and Punishments" merupakan sebuah konsep sebab-akibat dimana ketika kamu melakukan hal yang baik, maka kamu akan mendapatkan hal baik pula. Sebaliknya, ketika kamu melakukan hal yang buruk, maka hal buruk juga yang akan kamu dapatkan nantinya.

Konsep Rewards and Punishments mengajarkan kita untuk banyak melakukan hal baik. Walaupun manusia seringkali berbuat khilaf, kurangilah hal-hal yang menjurus ke arah yang tidak baik. Karena pada dasarnya perbuatan-perbuatan buruk hanya akan menghasilkan kerugian dan penyesalan.

Coba kamu pahami, Tuhan menyuruh setiap mahluknya untuk mengikuti perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Karena sudah jelas, adanya surga dan neraka merupakan salah satu bukti balasan untuk setiap perilaku dan ucapan yang kamu lakukan di dunia. 

Di dunia ini misalnya, hukum dan norma sosial telah diciptakan oleh leluhur-leluhur kita. Pancasila dan UUD merupakan buah karya dari pejuang-pejuang kemerdekaan yang bertujuan sebagai landasan bagi kehidupan generasi rakyat Indonesia. Begitupun dengan budaya-budaya yang telah tercipta dari berbagai macam suku bangsa dari Sabang sampai Merauke. Setiap aturannya memiliki maksud dan tujuan agar masyarakatnya bisa hidup nyaman dan aman serta lebih baik.

Bayangkan jika setiap individu di dunia ini, atau di Indonesia khususnya, tidak mematuhi norma serta hukum yang berlaku. Tawuran dimana-mana, miras dan drugs dijual bebas, free sex, atau bahkan sampai korupsi, kolusi, dan nepotisme. Akan jadi apa nantinya bangsa Indonesia ini, kalau setiap rakyatnya melanggar aturan yang sudah ada? 

Oleh karena itu, dalam setiap ucapan dan perilaku baiknya kamu pikirkan dulu sebelum bertindak. Apa yang akan terjadi ketika kamu berucap sesuatu, juga apa yang akan terjadi nantinya jika kamu melakukan sesuatu tersebut. Jadi, pikirkanlah baik-baik segala bentuk ucapan dan tindakan, dimulai dari pola pikir yang jernih dan positif, niat yang tulus dan ikhlas, serta ucapan dan tindakan yang berbudi pekerti dengan mengikuti norma-norma yang berlaku.

Source: http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/balita/psikologi/hadiah.lebih.baik.dari.hukuman/001/007/1143/1/1

0 komentar:

Posting Komentar