Jumat, 14 November 2014

STOP TAWURAN!! NO MORE VIOLANCE!!

"Dengan pewarisan sense of identity, seorang siswa baru akan menjadi siswa yang utuh dari sekolah itu apabila mereka menyerang murid sekolah lainnya." ungkap Devie Rahmawati, seorang pengamat sosial dari Universitas Indonesia. 

Tawuran seringkali dijadikan sebagai ikon keperkasaan dan kejantanan seorang pelajar. Kalo engga tawuran, malah dijadikan bahan olok-olokan oleh teman-teman sesama pelajar. "Ah cemen", "Engga laki", atau "Banci" bisa menjadi kata-kata penghias ejekan bagi mereka pelajar yang tidak pernah ikut tawuran. Mungkin kamu engga tahu seperti apa dan bagaimana itu tawuran pelajar, supaya lebih paham mari kita selidiki #faktaWURAN berikut ini:


Nah, buat kamu yang merasa pernah melakukan salah satu perilaku yang ada di atas, lebih baik segera bertobat, karena kamu sudah dekat dengan perilaku kekerasan atau tawuran pelajar. Jika dipahami dan dikaji, pelajar-pelajar yang melakukan Tawuran tidak lebih dari segerombolan orang yang membawa benda-benda tajam & berbahaya, yang melakukan tindak kekerasan dengan alasan sepele dan mengakibatkan luka atau kehilangan nyawa, serta berujung pada ranah hukum atau polisi.

Jadi sebenarnya, memang tidak ada alasan yang jelas dan pasti mengapa pelajar melakukan tindak kekerasan atau tawuran. Sedangkan akibat dan konsekuensinya sangatlah beresiko tinggi, mulai dari luka secara fisik, mencoreng nama diri sendiri dan keluarga, dihukum oleh sekolah, bahkan bisa menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. Bayangkan! Tentunya kamu tidak ingin, melihat orang tua kamu bersedih dan meneteskan air mata karena ditinggal pergi oleh anak kesayangannya gara-gara menjadi korban Tawuran Pelajar. 

Besar harapan orang tua untuk melihat anak-anaknya tumbuh besar dan sukses di hari esok kelak. Tidaklah lebih dari sekedar menjadi anak yang baik dan patuh, orang tua akan merasa senang dan bangga melihat anak kesayanganya dapat lulus dari bangku sekolah dengan prestasi yang baik positif. Banyak hal lain yang lebih penting dan bermanfaat dibandingkan dengan melakukan tawuran pelajar. Seperti:

Mengembangkan potensi diri sesuai dengan minat dan bakat








Berdiskusi mengenai materi-materi pelajaran












Mengikuti kegiatan-kegiatan yang dapat menghasilkan prestasi

Ingat guys!! Masih banyak hal yang dapat kamu lakukan dan manfaatkan dibandingkan tawuran pelajar. Lebih baik kamu kembangkan potensi dalam diri melalui berbagai kegiatan, seperti OSIS, ekstrakurikuler, atau komunitas, yang dapat memberikan manfaat pengetahuan dan pengalaman sebagai bekal kamu di masa depan nanti.

Ingat juga, "Sesuatu yang Besar berawal dari Sesuatu yang Kecil", sebelum kamu melakukan hal-hal yang besar tadi, kamu dapat memulainya dari melakukan hal-hal kecil di sekolah seperti: menaati peraturan-peraturan yang berlaku, datang tepat pada waktunya, tidak menyontek, membuang sampah pada tempatnya, mengenakan atribut sekolah dengan lengkap dan rapi, memperhatikan guru serta belajar untuk menghadapi ujian. 

Sehingga orang tua kamu tidak lagi bersedih dan dapat berbangga hati melihat harapan dan cita-citanya dapat terwujudkan oleh perilaku dan prestasi anak kesayangannya. Tawuran bukanlah untuk dilestarikan, namun lebih baik wujudkan kondisi pembelajaran yang berprestasi dan membanggakan #BKmedia




Source: http://megapolitan.kompas.com/read/2013/10/11/1030564/Bagi.Pelajar.Tawuran.adalah.Simbol.Kebanggaan

0 komentar:

Posting Komentar