Minggu, 09 November 2014

Mitos tentang Perilaku Seksual

Katakan Tidak pada Pergaulan Bebas.

Siapa yang bilang kalau punya pacar ganteng/cantik, harga diri seseorang bisa naik? Siapa yang bilang kalau urusan cinta engga boleh diceritain ke siapa-siapa? Siapa yang bilang kalau cinta harus dibuktikan dengan perilaku seksual? Tadi itu adalah beberapa fenomena yang biasa terjadi di kalangan remaja. Remaja terkadang memiliki gengsi yang tinggi pada teman-teman seumurannya. Mulai dari, penampilan, akesesoris, gadget, hingga teman pergaulan dan pacar pun menjadi sebuah tolak ukur seseorang dikatakan "Gaul" atau "Kuper".

Tidak sedikit dari mereka, para remaja yang membutuhkan perhatian lebih melakukan hal-hal yang tidak patut ditiru hanya demi mendapatkan pengakuan dari teman-teman sekitarnya. Seperti membolos, merokok, atau minum-minuman beralkohol agar dikatakan "Keren", "Gaul", atau sekedar mendapat predikat "Kekinian". Sangat disayangkan bukan, kamu harus ikut-ikutan terjerumus ke dalam lembah kegelapan hanya untuk meningkatkan gengsi yang tidak mendapatkan kolom nilai di rapor setiap akhir semester nanti. 

Pergaulan, salah satunya menjadi acuan tingkat kekinian seseorang. Ada yang namanya pergaulan sehat dan tidak sehat. Pergaulan Sehat tentunya adalah pergaulan yang mematuhi norma-norma yang berlaku. Sebaliknya, Pergaulan Tidak Sehat adalah pergaulan yang menjauhi dan melanggar norma-norma yang berlaku. Pacaran sudah menjadi hal yang lumrah di kalangan remaja, hal inilah yang patut lebih diperhatikan. Karena dari pacaran yang sehat atau tidak sehat, bisa menentukan masa depan kamu ke arah yang baik atau buruk.

Pacaran merupakan salah satu bentuk pergaulan atau interaksi sosial. Dalam kesehariannya terdapat fenonema dan ungkapan yang menghiasi pergaulan remaja saat ini. Salah satunya mitos-mitos mengenai pergaulan bebas atau perilaku seksual negatif. Banyak yang menyalahartikan mitos-mitos tersebut. Oleh karena itu, supaya kamu tidak bingung dan tahu kebenaran yang sebenarnya, cobalah pahami Fakta dan Mitos tentang Perilaku Seksual berikut ini:

Kedekatan Pasangan hanya bisa Didapatkan dengan Melakukan Aktivitas Seksual
Siapa yang bilang, supaya kamu merasa dekat dengan pasangan kamu, harus melalui aktivitas seksual. Itu hanyalah "Modus" atau akal-akalan belaka supaya kamu terjerumus pada perilaku seksual. Kedekatan dengan pasangan bisa diciptakan dengan melakukan interaksi positif seperti aktif di eksul bersama pacar, membuat karya fotografi, drama, atau seni suara, atau turun aktif dalam aktivitas sosial bersama pacar seperti acara amal, bakti sosial, atau penelitian karya tulis ilmiah.

Cara Membuktikan Cinta adalah dengan Melakukan Hubungan Seks
Sekali lagi, rasa sayang itu bisa ditunjukan dengan berbagai macam cara, misalnya: menjenguknya ketika sakit, duduk di bangku penonton ketika dia manggung atau beraksi di lapangan basket, atau sekedar mengantarnya menemui guru yang galak hanya untuk mengumpulkan tugas yang terlambat. Hubungan seksual yang dilakukan di usia dini, khususnya pada masa remaja biasanya dilakukan karena dorongan seksual yang tidak terkontrol (nafsu), sehingga tidak memiliki pertimbangan yang matang akan konsekuensi yang akan terjadi, dan yang paling penting adalah minimnya tanggung jawab.

Perempuan yang Tidak Perawan Kehilangan Harga Diri untuk Selama-lamanya, sedangkan Laki-laki yang Tidak Perjaka adalah Hal yang Biasa
Meskipun seseorang telah kehilangan keperawanannya atau keperjakaannya, bukan berarti harga dirinya hilang, tetapi sangat bergantung pada niatnya untuk tidak mengulangi kesalahan yang dilakukan. Keduanya sama pentingnya bagi perempuan maupun laki-laki, keduanya punya kewajiban yang sama untuk menjaga kehormatan dirinya. #BKmedia

Source: Buku bacaan siswa "HEBAT" (Hidup Sehat Bersama Sahabat)

0 komentar:

Posting Komentar