Personality, What makes you the way you are.
Pada dasarnya tipe kepribadian dijelaskan dan dikategorikan lebih banyak oleh para ahli. Salah satunya, melankolis merupakan tipe kepribadian yang diungkap oleh Hippocrates dan dikembangkan oleh Galenus. Selain melankolis, Hipprocrates-Galenus menjelaskan ada tiga jenis tipe kepribadian lainnya, yakni: Korelis, Plegmatis, dan Sanguinis. Keempat tipe kepribadian tersebutlah yang biasa didengar oleh masyarakat umum.
Dalam sejarahnya, 400 tahun yang lalu sebelum Masehi, Hippocrates menjabarkan teori Empedokretus yang mengatakan bahwa tipe tempremamen dasar manusia berasal dari cairan tubuh yang terdapat dalam diri manusia. Kemudian Hippocrates mengelompokannya menjadi empat kategori tipe tempramen dasar:
1. Sifat kering terdapat dalam chole (empedu kuning)
2. Sifat basah terdapat dalam melanchole (empedu hitam)
3. Sifat dingin terdapat dalam phlegma (lendir)
4. Sifat panas terdapat dalam sanguis (darah)
Berdasarkan teori tersebutlah, Galenus mengembangkan sebuah teori yang menyebutkan bahwa keempat cairan tersebut ada dalam tubuh dalam proporsi tertentu, dimana jika salah satu cairan lebih dominan dari cairan yang lain, maka cairan tersebut dapat membentuk kepribadian seseorang.
Cairan-cairan tersebut yang menjadi dasar terbentuknya tipe kepribadian seseorang. Masing-masing orang memiliki keempat cairan tersebut, namun proporsi atau kadarnya yang membedakan seseorang menjadi lebih terlihat Korelis, Melankolis, Plegmatis, ataupun Sanguinis. Berikut adalah ciri-ciri sikap yang ditunjukan dari proporsi cairan yang lebih dominan atau menonjol.
Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan chole. Dimana orang yang Koleris adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti hidup penuh semangat, keras, hatinya mudah terbakar, daya juang besar, optimistis, garang, mudah marah, pengatur, penguasa, pendendam, dan serius.
Tipe Korelis
Tipe Melankolis
Tipe Plegmatis
Tipe Sanguinis
Semua orang memiliki potensi untuk menjadi Korelis, Melankolis, Plegmatis, ataupun Sanguinis. Keempat tipe kepribadian tersebut memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Tidaklah menjadi suatu hal yang buruk ketika seseorang termasuk pada Tipe Korelis yang memiliki sifat mudah marah atau pendendam, atau Tipe Melankolis yang mudah kecewa. Begitupun dengan Tipe Plegmatis serta Tipe Sanguinis yang memiliki sifat sabar atau ramah, tidak bisa dikatakan lebih baik dibandingkan dua tipe kepribadian lainnya.
Sama halnya manusia, segala sesuatu termasuk mahluk hidup pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Keempat tipe kepribadian tersebut juga memiliki kekurangan dan kelebihan, yang patut untuk dijadikan cerminan pembelajaran diri untuk lebih berkembang, bukan berarti menjadi suatu judgement untuk mengatakan "Dia buruk, dan dia baik".
Sebagai contoh, Tipe Korelis bukan berarti harus menjadi Tipe Sanguinis, begitu pula Tipe Plegmatis berubah menjadi Tipe Melankolis agar dikatakan baik. Namun yang sebaiknya dilakukan adalah, kita menerima kepribadian kita sebagaimana mestinya dan mengembangkannya ke arah yang lebih positif, bukan merubahnya hanya agar dikatakan baik oleh orang lain. #BKmedia
Source: http://www.psikologizone.com/tipe-kepribadian-hippocrates-dan-galenus/06511495
Sebagai contoh, Tipe Korelis bukan berarti harus menjadi Tipe Sanguinis, begitu pula Tipe Plegmatis berubah menjadi Tipe Melankolis agar dikatakan baik. Namun yang sebaiknya dilakukan adalah, kita menerima kepribadian kita sebagaimana mestinya dan mengembangkannya ke arah yang lebih positif, bukan merubahnya hanya agar dikatakan baik oleh orang lain. #BKmedia
Source: http://www.psikologizone.com/tipe-kepribadian-hippocrates-dan-galenus/06511495
0 komentar:
Posting Komentar